Breaking News
Loading...
Tuesday, 23 July 2013

19 Takjil Berpotensi Pakai Bahan Berbahaya

TARAKAN – Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan, pada Dinas Kesehatan Kota Tarakan, Irwan Yuanda mengaku, sejak hari pertama Ramadan, pihaknya sudah aktif mengawasi aktivitas Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menjajakan hidangan berbuka puasa atau takjil di berbagai sentra Pasar Ramadan yang ada di Kota Tarakan.

Hingga saat ini, ada 19 jenis makanan yang berpotensi mengandung Bahan Tambahan Pangan (BTP) telah diambil sampelnya untuk dilakukan uji laboratorium. “Hasil belum ada, karena masih diperiksa di laboratorium, dan itu kita lakukan di Labkesda (Laboratorium Kesehatan Daerah, Red.),” ucapnya.

Dijelaskannya, jenis makanan yang diambil samplingnya untuk diuji, adalah semua makanan yang dianggap berpotensi mengandung BTP berbahaya seperti penganan yang menggunakan pewarna dan yang dicurigai menggunakan pengawet Rodamin, Boraks, Metanililo dan Formalin.
“Itu empat parameter yang kita awasi,” ujarnya.

Dikatakan Irwan, sebelum ini pihaknya telah melakukan penyuluhan kepada para pedagang PKL di Kelurahan Pamusian dan Sebengkok pada tanggal 2 dan 6 Juli lalu. Meski demikian, pengawasan tetap dilakukan secara rutin, lantaran banyak pedagang lain diluar sentra Pasar Ramadan yang tidak mengikuti penyuluhan. “Yang kita awasi itu diantaranya cara menyajikan dan kemasannya, karena pada penyuluhan kita sudah memberitahu kalau makananannya panas, jangan menggunakan kresek hitam,” jelasnya.

Irawan juga memastikan pengawasan akan berjalan dengan maksimal, karena semua Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) akan turun melakukan pengawasan di wilayah kerja masing-masing. Dengan demikian, semua wilayah bisa tercover dengan baik, dengan catatan pihak Puskesmas rutin melakukan tanggungjawabnya itu. “Mungkin hari Senin nanti semua sudah bergerak,” singkatnya.

Terkait sanksi apabila ada PKL yang ditemukan menggunakan BTP berbahaya, Irwan mengaku pihaknya belum bisa memberikan sanksi apapun, selain pembinaan. Lantaran pihaknya tidak memiliki kewenangan khusus untuk melakukan penindakan. Akan tetapi, pedagang yang sudah pernah dibina namun masih ditemukan menggunakan BTP berbahaya, tidak menutup kemungkinan akan ditindak lebih tegas yang bekerjasama dengan aparat yang berwenang. “Kalau tahun lalu, ada satu sampling yang kita temukan menggunakan Rodamin, dan pemiliknya hanya kita berikan pembinaan,” tukasnya.

Sumber: radartarakan.co.id

Note:
ET Group memproduksi beberapa test kit analisis mutu pangan bermerk Easy Test dengan jenis varian antara lain Test Kit Formalin, Test Kit Boraks, Test Kit Methanil Yellow, Test Kit Rhodamine B, Test Kit Mutu Pangan 4 Varian, Test Kit Formalin Paket Industri, TEST KIT MUTU PANGAN 4 VARIAN (PAKET INDUSTRI), Test Kit Sianida, Test Kit Peroksida, Test Kit Hipoklorit (Kaporit), Test Kit Siklamat, Test Kit Sakarin, Test Kit Asam Salisilat, Test Kit Alkalinitas (Alkalinity), Test Kit Asam Sorbat, Test Kit Benzoat, Test Kit Oksalat (Oxalate), Test Kit Tiosianat (Thiocyanate), Test Kit Nitrit, Test Kit Iodat, Test Kit Oksalat, Test Kit Potassium Bromate (Kalium Bromat) dan macam-macam test kit lainnya.

EASY TEST KIT WEB SUPPORT - BAHASA INDONESIA: Easy Test Support, Penawaran Jual, Katalog Produk, ENGLISH LANGUAGE: Easy Test Support, Selling Offers, Products Catalog.

WEB SUPPORT RESMI CV. ET GROUP: CV. ET GROUP Business, Test Kit Shop, dan Easy Test Kit Info.
bahan berbahaya, bahan tambahan pangan, berita bahan berbahaya, berita kami, boraks, easy test info, formalin, methanil yellow, rhodamine b, test kit, tips cerdas

0 komentar:

Post a Comment

 
Toggle Footer