Merdeka.com - Suku Dinas Usaha Kecil Mikro dan Menengah Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Selatan dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta melakukan sidak kepada 25 pedagang di Pujasera Blok S, Kebayoran. Jajanan seperti bakso, nasi goreng, lontong sayur padang dan beberapa jenis makanan dan minuman diuji sampel oleh BPOM.
Para pedagang terlihat panik dengan kedatangan para pegawai dari Pemkot Jakarta Selatan dan pegawai BPOM. Kemudian, para petugas BPOM melakukan uji sampling terhadap 25 sampel makanan yang dijajakan di sana.
Di sebuah mobil mini bus milik BPOM yang dipenuhi alat penguji makanan dengan beberapa parameter pengujian seperti formalin, borax dan zat pewarna. Ternyata, dari uji sampel yang dilakukan BPOM terdapat sebuah zat pewarna dari satu makanan dari lontong sayur padang yang terdapat kerupuk berwarna merah. Dari hasil tes itu, kerupuk berwarna merah itu mengandung zat pewarna Rodhamin B yang berbahaya untuk ginjal.
Kepala Suku Dinas KUMKMP Jakarta Selatan, Joko Indromartono mencoba menyambangi gerobak kecil yang sedang dijaga oleh Redi (26). Dia mencoba menanyakan mendapatkan kerupuk merah yang dijajakan kepada masyarakat. Namun sang pedagang terlihat gelagapan saat ditanya.
"Saya ngga tahu, kerupuk beli di mana. Saya hanya karyawan saja. Biasanya yang beli majikan saya," kata Redi sambil meninggalkan gerobaknya.
Mendengar kalau makanan lontong sayur padang mengandung zat pewarna, Raiza Andini (26), salah seorang pembeli merasa kaget. Dia menyisakan makanan yang dibeli seharga Rp 15.000 itu. Wanita yang tinggal di Ciledug itu lebih memilih untuk tidak melanjutkan makanannya takut ada hal-hal yang tidak baik.
"Tadi makan kerupuk merah tiga. Rasanya kriuk-kriuk, garing tapi hambar. Yang anehnya adalah warna merah masih menempel di lidah," kata karyawati salah satu perusahaan swasta itu.
Dia mengaku memang sering membeli lontong sayur Padang. Namun, baru kali ini mengetahui kalau kerupuk merah berbahaya untuk kesehatan.
"Soalnya, ini makanan favorit saya juga. Sering makan kerupuk merah kalau ada yang jual di pasar," kata dia.
Dia berharap, agar para pedagang lebih berhati-hati dalam menjajakan barang dagangannya kepada konsumen. Karena ini sangat membahayakan masyarakat.
Kepala Suku Dinas KUMKMP Jakarta Selatan menjelaskan tindakan sidak kepada para pedagang adalah salah satu program Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama untuk mencari makanan sehat. Sehingga, semua pedagang diwajibkan untuk menyajikan makanan sehat.
"Dari 25 sampel pedagang di Pujasera terdapat satu bahan makanan yang mengandung zat pewarna yaitu kerupuk merah. Kalau di Jalan Nyi Ageng Serang, Kuningan, terdapat tahu yang mengandung formalin," kata dia.
Menurutnya pedagang yang kedapatan menjual makanan tidak sehat diberikan himbauan dan surat peringatan agar tidak berjualan makanan itu. Jadi, ketika masih ada pedagang yang membandel maka akan dipidanakan. SUMBER: merdeka.com
Para pedagang terlihat panik dengan kedatangan para pegawai dari Pemkot Jakarta Selatan dan pegawai BPOM. Kemudian, para petugas BPOM melakukan uji sampling terhadap 25 sampel makanan yang dijajakan di sana.
Di sebuah mobil mini bus milik BPOM yang dipenuhi alat penguji makanan dengan beberapa parameter pengujian seperti formalin, borax dan zat pewarna. Ternyata, dari uji sampel yang dilakukan BPOM terdapat sebuah zat pewarna dari satu makanan dari lontong sayur padang yang terdapat kerupuk berwarna merah. Dari hasil tes itu, kerupuk berwarna merah itu mengandung zat pewarna Rodhamin B yang berbahaya untuk ginjal.
Kepala Suku Dinas KUMKMP Jakarta Selatan, Joko Indromartono mencoba menyambangi gerobak kecil yang sedang dijaga oleh Redi (26). Dia mencoba menanyakan mendapatkan kerupuk merah yang dijajakan kepada masyarakat. Namun sang pedagang terlihat gelagapan saat ditanya.
"Saya ngga tahu, kerupuk beli di mana. Saya hanya karyawan saja. Biasanya yang beli majikan saya," kata Redi sambil meninggalkan gerobaknya.
Mendengar kalau makanan lontong sayur padang mengandung zat pewarna, Raiza Andini (26), salah seorang pembeli merasa kaget. Dia menyisakan makanan yang dibeli seharga Rp 15.000 itu. Wanita yang tinggal di Ciledug itu lebih memilih untuk tidak melanjutkan makanannya takut ada hal-hal yang tidak baik.
"Tadi makan kerupuk merah tiga. Rasanya kriuk-kriuk, garing tapi hambar. Yang anehnya adalah warna merah masih menempel di lidah," kata karyawati salah satu perusahaan swasta itu.
Dia mengaku memang sering membeli lontong sayur Padang. Namun, baru kali ini mengetahui kalau kerupuk merah berbahaya untuk kesehatan.
"Soalnya, ini makanan favorit saya juga. Sering makan kerupuk merah kalau ada yang jual di pasar," kata dia.
Dia berharap, agar para pedagang lebih berhati-hati dalam menjajakan barang dagangannya kepada konsumen. Karena ini sangat membahayakan masyarakat.
Kepala Suku Dinas KUMKMP Jakarta Selatan menjelaskan tindakan sidak kepada para pedagang adalah salah satu program Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama untuk mencari makanan sehat. Sehingga, semua pedagang diwajibkan untuk menyajikan makanan sehat.
"Dari 25 sampel pedagang di Pujasera terdapat satu bahan makanan yang mengandung zat pewarna yaitu kerupuk merah. Kalau di Jalan Nyi Ageng Serang, Kuningan, terdapat tahu yang mengandung formalin," kata dia.
Menurutnya pedagang yang kedapatan menjual makanan tidak sehat diberikan himbauan dan surat peringatan agar tidak berjualan makanan itu. Jadi, ketika masih ada pedagang yang membandel maka akan dipidanakan. SUMBER: merdeka.com
Semua informasi terbaru tentang produk Easy Test dapat anda lihat di, WEBSITE EASY TEST atau di BLOG TEST KIT SHOP
Informasi dan Pemesanan:
Email ke easy4test@yahoo.com / easy4test@gmail.com atau hubungi 085310135381, 085779721597, 087889441075.
Note:
ET Group memproduksi beberapa test kit analisis mutu pangan bermerk Easy Test dengan jenis varian antara lain Test Kit Formalin, Test Kit Boraks, Test Kit Methanil Yellow, Test Kit Rhodamine B, Test Kit Mutu Pangan 4 Varian, Test Kit Formalin Paket Industri, TEST KIT MUTU PANGAN 4 VARIAN (PAKET INDUSTRI), Test Kit Sianida, Test Kit Peroksida, Test Kit Hipoklorit (Kaporit), Test Kit Siklamat, Test Kit Sakarin, Test Kit Asam Salisilat, Test Kit Alkalinitas (Alkalinity), Test Kit Asam Sorbat, Test Kit Benzoat, Test Kit Oksalat (Oxalate), Test Kit Tiosianat (Thiocyanate), Test Kit Nitrit, Test Kit Iodat, Test Kit Oksalat, Test Kit Potassium Bromate (Kalium Bromat) dan macam-macam test kit lainnya.
EASY TEST KIT WEB SUPPORT - BAHASA INDONESIA: Easy Test Support, Penawaran Jual, Katalog Produk, ENGLISH LANGUAGE: Easy Test Support, Selling Offers, Products Catalog.
WEB SUPPORT RESMI CV. ET GROUP: CV. ET GROUP Business, Test Kit Shop, dan Easy Test Kit Info.
bahan berbahaya, bahan tambahan pangan, berita bahan berbahaya, berita kami, boraks, easy test info, formalin, methanil yellow, rhodamine b, test kit, tips cerdas
0 komentar:
Post a Comment